Surabaya, FreedomNews – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur telah sukses digelar pada Senin (28/4/2025) di Ruang Binaloka Sekda Provinsi Jawa Timur. Kegiatan berkah tersebut bersamaan Halal Bihalal IPHI Jawa Timur.
Rakerwil yang dilaksanakan selepas halal bihalal yang dipimpin oleh Wakil Ketua IPHI Jawa Timur, Ustadz Dr. Ir. H. Mangesti Waluyo Sedjati, MM., dan Dr. H. Ismail Nachu telah memutuskan program unggulan.
“Program-program yang disepakati dalam upaya memperkuat peran IPHI dalam pengabdian mewujudkan kemabruran sepanjang hayat. Program-program yang ditetapkan sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan anggota IPHI Jawa Timur,” tutur Ustadz Dr. Ir. H. Mangesti Waluyo Sedjati, MM.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dua belas program unggulan yang telah ditetapkan adalah:
Pertama, Food Estate IPHI Jawa Timur; Program untuk mendukung ketahanan pangan melalui pengelolaan lahan pertanian yang dikelola oleh anggota IPHI di PD IPHI Kota dan Kabupaten.
“Kedua, koperasi digital dan koper haji konvensional, yaitu untuk kesejahteraan ekonomi anggota melalui koperasi berbasis digital dan konvensional,” imbuhnya.
Ketiga, Kartu Anggota IPHI; Program ini sudah berjalan di PD IPHI Kabupaten Blitar. KTA IPHI sebagai inovasi kartu anggota multifungsi yang juga dapat digunakan sebagai alat transaksi keuangan, dan sekaligus pembayaran di tol, dan sekaligus mendapatkan berbagai fasilitas untuk muamalah di bidang usaha milik anggota IPHI.
Keempat, Menyelenggarakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Profesional Angkatan Kedua.
“IPHI diamanahi menyelenggarakan sertifikasi pembimbing manasik haji dengan biaya terjangkau. Pelaksanaannya disepakati pada awal Agustus 2025.” Ungkapnya.
Kelima, Bimbingan dan Pembinaan Calon Haji; Ini sebagai upaya bimbingan dan pendampingan intensif bagi calon jamaah haji untuk persiapan ibadah haji agar menjadi haji yang mabrur.
Keenam, Penguatan Kelembagaan IPHI; Program bidang Kelembagaan IPHI untuk memperkuat struktur organisasi IPHI untuk mendukung keberlanjutan program-programnya.
Ketujuh, Pengembangan Kapasitas IPHI, yaitu meningkatkan kompetensi dan kapasitas anggota IPHI melalui pelatihan dan pendidikan.
Kedelapan, Pembinaan Organisasi, yaitu program pembinaan untuk memperkuat sinergi antar anggota dan pengurus
Kesembilan, Program Bina Kemabruran Haji, yaitu gerakan pembina alumni jamaah haji agar tetap menjaga kemabruran ibadah hajinya.
Kesepuluh, Mudzakaroh Haji; sebagai program kajian lintas ormas Islam dan lembaga dakwah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Kesebelas, PHBI IPHI sebagai Program Peran IPHI untuk Syiar Islam; Bentuknya adalah menyelenggarakan peringatan hari besar Islam sebagai gerakan dakwah dan syiar Islam.
“Terakhir, pelatihan dan pendampingan bisnis digital para calon haji muda. Program ini dengan memberikan pelatihan bisnis digital untuk generasi muda calon jamaah haji,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga, beberapa utusan PD IPHI menyampaikan usulannya. Dalam hal ini adalah PD IPHI Kabupaten Bojonegoro, Ustadz H. Teguh mengusulkan untuk IPHI membuat platform bisnis digital.
“Untuk menampung semua hasil usaha anggota IPHI, perlu memiliki platform bisnis digital,” ujarnya.
Sedangkan Ketua PD IPHI Kabupaten Jombang, KH. Haris mengusulkan agar Ketua IPHI Jawa Timur bila ada kegiatan ke Kota atau Kabupaten di Wilayah Jawa Timur untuk melibatkan dan menggandeng PD IPHI Kota atau Kabupaten.
“Mohon kami dilibatkan dalam program atau kegiatan yang dilakukan oleh Ketua IPHI Jawa Timur, yang notabene beliau adalah Wakil Gubernur Jawa Timur (Emil Elestianto Dardak),” pungkasnya. (Mth/Humas)
Komentar